Hello Annyeong Haseyo, welcome to My Blog "FLY HIGH" My name is Raras, from Bali. I still new bloger. Thanks for your visiting I hope this info can help you. Next time I hope can post the info better than now. ,

Sunday, June 17, 2012

Tanggapan mengenai Korupsi dan Politik di INDONESIA


Akhir-akhir ini banyak korupsi di Indonesia. Semua partai politik pastinya berusaha melindungi  kader-kadernya yang korupsi. Saya heran, apa bagusnya korupsi?  Korupsi 1 triliun penjara 1 tahun,  korupsi  atau maling jagung yang harganya 2000 rupiah penjaranya malah 2 tahun. Tapi yang lebih mengherankan saya , coba kalo kita ngambil duit orang tua gak bilang-bilang ya gak bakalan di hukum. Saran saya orang yang korupsi itu tidak perlu di hukum sampai dipenjara, cukup minta duit yang di ambil di kembalikan. Kalau dia ngambil 1 triliun ya balikin 1 triliun juga. Jadinya Negara kan gak bakal rugi. Kalau di tahan melulu artinya kita ngasi mereka rejeki. Coba kita lihat, memangnya di penjara ngasi tahanan makanan gak ngabisin duit?, baju tahanan yang mereka pakai memangnya belinya gak pake duit?
Kalo uang hasil korupsi sudah kembali ketangan Negara, tinggal pecat saja mereka!!! Biarkan mereka hidup di alam bebas bersama para petani dan pengembala sapi di sawah,,, biar mereka tau gimana baunya sapi yang belum mandi.  
Banyak juga sekarang bawahan yang menyerang atasan, atau yang paling heboh saat ini adalah perang dunia I 3 (Indonesia tiga). Partai perang, suporter sepak bola malah ikut-ikutan. Saya sarankan sekarang suporter sepak bola mulai mencari tim sepak bola partai politik untuk didukung. Marilah kita bersama-sama mencalonkan pemain sepak bola tahun 2012. Buaya lawan cicak. Harga tiket murah gak perlu bayar.

Meskipun saya hanyalah seorang anak kelas 1 SMA, tapi saya juga punya tanggapan. Jangan sampai hanya karena saya membuat artikel ini saya langsung di tuntut dan dimasukin penjara, Keterlaluan. Saya bingung dimana harus menyampaikan tanggapan ini, karena setiap melihat berita di TV, topicnya itu-itu saja,,,,,mereka kira saya tidak bosan apa?. Mungkin itulah sebabnya mengapa remaja kita sekarang lebih memilih untuk menonton tayangan dari Negara lain yang pastinya berkualitas.
Tapi meskipun begitu pemerintah tidak sepenuhnya bersalah, tidak semua orang bersalah. Jangan hanya karena salah satu orang, malah mereka semua yang dipersalakan! Jangan mencari resiko dengan mengadakan demonstrasi di jalan. Kalau saya dari pada demo, mending tidur di rumah, cuek aja kali. kalo ada orang nyuruh demo dengan bayar Rp,100.000 per orang, menurut saya itu masih terlalu murah. Jauh bandingannya dengan uang yang mereka curi dan ambil. Jadi kalau di suruh demo minta semua uang yang dia korupsi dan bagikan kepada orang-orang yang kurang mampu. Agar tidak ada rakyat miskin lagi. Tengoklah sebentar-sebentar ke Negara tetangga yang maju. Kehidupan mereka benar-benar merata. Apa ada orang yang miskin nya minta ampun sama seperti di Negara ini?
Memang fakta tidak bisa dihindari. Semua manusia di dunia ini memang sulit untuk di ubah menjadi lebih baik. Mereka  tidak pernah puas. Contohnya saja: orang yang semula dapat ringking 4 berdoa agar dapat ringking 3, sudah dapat ringking tiga mohon lagi biar dapat ringking dua, ya begitulah seterusnya. Tapi kalau udah dapet ringking gak bilang terima kasih sama tuhan. Malah terlena,,,,,,
Tentang pemilihan umum, seperti pemilihan Gubernur, saya heran mengapa tidak boleh member tahu siapa orang yang mereka pilih?
Suatu hari sepulang ayah saya dari pemilihan gubernur (waktu masih SD ini ya ), saya bertanya kepadanya “ yah-yah siapa yang ayah pilih menjadi gubernur?”
ayah: “ rahasia”
saya: “ kenapa rahasia”
ayah: ah, pokoknya tidak boleh, nanti kalau ada polisi yang dengar kamu bisa ditangkap!!!!
Ya saya berpikir kok sampai segitunya ya?
Sehabis pengumuman siapa yang menjadi gubernur, temen-temen kan pada heboh tu di sekolah bicarain itu melulu,,pulang sekolahnya saya kerumah temen lancong, maklum kan anak SD. Di sana mereka juga bicarain itu. Mereka bilang ayahku milih si ini tau, ya-ya aku juga.  Terus mereka nanya saya, ya saya bilang gak tau. Dalam hati berpikir “ni anak-anak semua kok dewasa banget ya? Ikut pemilu juga enggak,”
Ya segitu aja, saya gak pandai nyeritainnya meski sudah SMA
Dan kenapa orang dewasa masih suka bertengkar seperti anak SD? Liat acara di TV orang orang saling mengeluarkan pendapatnya, saling menyindir, giliran si A yang bicara malah di B yang ngomong. Ah si B gak pengertian banget masak ngomong aja pake rebutan, kayak anak SD rebutan permen,. Dari pada kayak gitu kan lama selesainya, mending langsung tonjok kayang pemain tinju gitu lo,,,, kan jadi nya bisa dapet duit hasil penjualan tiket,, hahaha

No comments:

Post a Comment